Kamis, 17 November 2016

Ratusan Pelajar di Kota Palangka Raya Ikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diikuti ratusan pelajar dan guru 
di Aula SMAN 2 Kota Palangka Raya, Kamis (17/11/2016)

Kota Palangka Raya (IMPress). Ratusan pelajar mengikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula SMAN 2 Palangkaraya, Kamis (17/11/2016) siang. Anggota DPR RI Fraksi Golkar Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah Ibu Hj. Agati Sulie Mahyudin, SE yang hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber menyatakan, dalam sosialisasi ini para pelajar diberikan pemahaman mengenai empat pilar kebangsaan mulai dari makna Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Supaya mereka paham seperti apa kehidupan berbangsa dan bernegara yang seharusnya. Karena mereka kan tidak hanya sekedar melihat contoh," katanya.
Agati yang duduk di Komisi V DPR RI tersebut menuturkan, para generasi muda ini harus mendapat pendampingan dari yang sudah ditetapkan oleh founding father bangsa ini. Dengan begitu dapat terpantau seperti apa pengembangannya. "Generasi muda punya hak. Di sisi lain kan secara regulasi ada perkembangan dalam aturan di negara ini berupa amandemen. Jadi harus beberapa kali disosialisasikan agar mereka juga memahami itu," tuturnya.
Lebih lanjut, kata Agati, ke depan dirinya menyarankan agar sosialisasi empat pilar ini bisa kembali digencarkan, termasuk merangkul komunitas. Dengan begitu, pemahaman makna negara ini bisa lebih optimal. "Sepengetahuan saya sejauh ini para remaja di Kalimantan Tengah secara umum mereka telah mengikuti pendidikan di sekolah yang membahas mengenai kewarganegaraan, tinggal implementasinya. Intinya generasi muda saya fikir jadi unsur perubahan yang dominan di negeri ini," ujarnya.

Pada sosialisasi yang mengangkat tema Peranan dan Tantangan Pancasila Di Era Globalisasi itu, Agati “mengingatkan sekali lagi bahwa bangsa Indonesia tidak bisa menghindari akan adanya tantangan era globalisasi. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi globalisasi Bangsa Indonesia akan tetap bisa menjaga eksistensi dan jati diri sebagai bangsa berdaulat”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar