Ponpes
Nurul Iman Kuala Kapuas mendapatkan Giliran Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Oleh
Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah Ibu
Hj. Agati Sulie Mahyudin, SE, Selasa(22/11/2016)
Kapuas, Selasa 22/11/2016 (IMPress). Tidak seperti
biasanya, Sosisalisasi 4 Pilar Kebangsaan kali ini dilaksanakan di Pondok
Pesantren Nurul Iman Kuala Kapuas, Anggota DPR RI Fraksi Golkar Daerah Pemilihan
Kalimantan Tengah Ibu Hj. Agati Sulie
Mahyudin, SE beralasan “sosialisasi empat pilar kebangsaan yaitu,
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika juga sangat
penting bagi kalangan santri-santriyah, mereka tidak hanya melulu diajarkan
soal-soal keagamaan tetap bagaiman mengedukasi mereka tentang hal-hal yang
terkait dengan kebangsaan” tuturnya.
"Hal ini penting supaya mereka paham seperti apa
kehidupan berbangsa dan bernegara yang seharusnya. Karena mereka kan tidak
hanya sekedar belajar tentang AlQur’an, Hadits, Fiqih, Aqidah-Akhlak,
pengamalan tentang 4 pilar ini juga penting untuk menjadi modal bagi mereka
ketika bersentuhan dengan masyarakat secara luas" katanya.
Melalui pemahaman 4 pilar kebangsaan, “mereka diharapkan
mampu menghadapi era globalisasi dengan bekal pemahaman keagamaan yang
diakutualisasikan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan tetap memegang teguh pada
nilai-nilai Pancasila”.
Ibu Agati
menambahkan “Pancasila juga seharusnya juga menjadi
batasan pandangan yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara termasuk
kalangan pondok pesantren. Batasan pandangan yang sesuai menurut Pancasila
seharusnya menjadi garis bawah bahwa kita seharusnya boleh mengikuti
perkembangan zaman, akan tetapi ada beberapa batasan-batasan nilai yang harus
dijunjung, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila”.
Pada sosialisasi yang mengangkat tema Lahirnya Pancasila sebagai Dasar Bernegara
itu, Agati “Mayarakat kita khususnya anak-anak muda banyak yang lupa
akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung
meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat, padahal
tidak sesuai dengan sendi-sendi agama Islam dan budaya Indonesia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar